CFX Logo
Artikel

Empat Alasan di Balik Volatilnya Harga Aset Kripto

Oleh CFX|12 Maret 2025

Aset kripto telah menjadi salah satu pilihan investor seiring dengan potensi imbal hasil yang ditawarkan. Namun potensi tersebut berbanding lurus dengan risiko yang membayangi aset kripto, yakni volatilitas pergerakan harganya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga aset kripto bisa naik atau turun hingga dua digit dalam kurung waktu singkat.

Apa sebenarnya yang menyebabkan fluktuasi harga aset kripto yang begitu cepat dan signifikan? Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhinya:

1. Pasokan dan Permintaan

Sama seperti instrumen investasi lainnya, hukum dasar ekonomi berlaku di pasar kripto, yakni harga naik ketika permintaan melebihi pasokan dan harga turun ketika permintaan lebih rendah dari pasokan. 

Namun, ada beberapa perbedaan penting yang membuat dinamika ini lebih kompleks dalam konteks aset kripto. Misalnya, Bitcoin memiliki pasokan terbatas yaitu 21 juta BTC, yang dirancang untuk menciptakan kelangkaan. Kelangkaan ini, dikombinasikan dengan meningkatnya adopsi, dapat menyebabkan lonjakan harga yang dramatis ketika permintaan meningkat. Sebaliknya, beberapa aset kripto lain memiliki pasokan tidak terbatas sehingga harganya akan sangat dipengaruhi oleh perubahan permintaan terhadap aset tersebut.

Contoh:

  • Ketika Amerika Serikat meresmikan Bitcoin ETF spot, permintaan melonjak secara signifikan, dan harga Bitcoin naik tajam dalam waktu singkat. Ini menunjukkan bagaimana sentimen dan adopsi dapat memengaruhi permintaan.
  • Ketika Amerika Serikat memberlakukan tarif impor pada banyak negara, permintaan terhadap aset kripto menurun seiring dengan kekhawatiran investor terhadap dampak keputusan tersebut..

2. Likuiditas

Sama seperti produk investasi lainnya, tingkat likuiditas pada aset kripto turut memengaruhi volatilitas harganya. Likuiditas mengacu pada seberapa mudah sebuah aset dapat dibeli atau dijual dengan cepat tanpa memengaruhi harganya secara signifikan. 

Dalam pasar kripto, likuiditas aset kripto bervariasi satu sama lainnya. Aset kripto dengan likuiditas rendah seperti koin-koin berkapitalisasi pasar kecil, cenderung mempunyai volatilitas harga yang lebih tinggi. Ia lebih rentan terhadap aksi jual atau beli yang dilakukan oleh whale atau investor dengan kepemilikan yang besar karena minimnya likuiditas untuk menyerap transaksi tersebut. Sebaliknya, aset kripto dengan likuiditas tinggi, seperti Bitcoin dan Ethereum, memiliki volatilitas yang lebih rendah secara relatif karena volume perdagangan yang besar membantu menyerap fluktuasi harga.

Contoh:

  • Ketika whale menjual koin berkapitalisasi pasar kecil dalam jumlah besar di bursa dengan volume perdagangan rendah dapat menyebabkan penurunan harga yang siginifikan karena kurangnya pembeli yang siap menyerap penjualan tersebut.
  • Ketika terjadi transaksi besar pada Bitcoin dampak terhadap perubahan harganya jauh lebih kecil karena likuiditas pasar yang tinggi dan banyaknya pembeli dan penjual.

3. Sentimen dan Berita

Pergerakan harga aset kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, berita, dan narasi yang berkembang. Setiap kali terdapat berita positif seperti adopsi oleh perusahaan besar, kemajuan teknologi, atau regulasi yang menguntungkan, dapat memicu lonjakan harga karena meningkatkan kepercayaan investor. 

Sebaliknya, berita negatif seperti peretasan, penipuan, masalah keamanan, atau larangan regulasi dapat menyebabkan penurunan harga yang tajam karena menciptakan ketidakpastian dan ketakutan. Media sosial juga memainkan peran penting dalam membentuk sentimen pasar, dengan rumor, spekulasi, dan tren yang dapat menyebar dengan cepat dan memengaruhi harga secara signifikan.

Contoh:

  • Pernyataan dari tokoh berpengaruh seperti Donald Trump tentang aset kripto tertentu, baik positif maupun negatif, dapat menyebabkan perubahan harga yang signifikan dalam hitungan menit atau jam. 
  • Berita tentang terjadi peretasan yang mengakibatkan kerugian besar pada salah satu pedagang aset kripto dapat memicu kepanikan dan penurunan harga di seluruh pasar kripto karena kekhawatiran tentang masa depan aset kripto.

4. Psikologi Pasar

Psikologi pasar memainkan peran yang sangat penting dalam volatilitas harga aset kripto. Secara umum, psikologi pasar dapat dipengaruhi oleh sentimen, berita, dan kondisi pasar keuangan. Sering kali pasar kripto didorong oleh emosi pelaku pasar yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang irasional dan sulit diprediksi. 

Fenomena seperti Fear of Missing Out atau FOMO dan Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD) dapat menyebabkan pergerakan harga yang dramatis dan cepat. Ketika harga naik dengan cepat, investor yang takut ketinggalan (FOMO) akan masuk ke pasar secara terburu-buru, melonjaknya permintaan akan mendorong harga semakin naik. Sebaliknya, ketika harga turun, investor yang dilanda ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) akan menjual aset mereka secara panik, memperburuk penurunan harga dan menciptakan “crash”.

Contoh:

  • Selama bull market, ketika harga aset kripto naik dengan cepat dan banyak orang mendapatkan keuntungan, investor yang melihatnya dari luar mungkin mengalami FOMO dan membeli aset kripto tanpa melakukan riset yang cukup, hanya karena takut ketinggalan tren.
  • Selama bear market, ketika harga aset kripto turun secara signifikan dan berita negatif mendominasi, investor yang dilanda FUD mungkin menjual aset kripto mereka dengan kerugian karena takut kehilangan lebih banyak uang, bahkan jika aset tersebut memiliki potensi jangka panjang.

Kesimpulan

Volatilitas harga aset kripto adalah hasil dari berbagai faktor yang saling terkait, termasuk pasokan dan permintaan, likuiditas, sentimen dan berita, psikologi pasar, serta perkembangan teknologi dan adopsi. Memahami faktor-faktor ini sangat penting bagi investor yang ingin berinvestasi pada aset kripto.